KESERUAN PESANTREN KILAT DI PONPES KARANG SANTRI

Bandung gede, Kedu- semua santri Pondok Pesantren KARANG SANTRI.  Mengikuti tradisi Ngaji Pasan, yang dilakukan di aula Ponpes. Ngaji Pasan merupakan kegiatan khusus yang dilakukan saat bulan ramadhan. Pengasuh Ponpes Karang Santri, Kyai Haji Muchamad Nurul Yaqin, mengatakan bahwa dalam sehari menjadwalkan empat kali mengaji kitab, dimulai setelah subuh hingga malam hari, setelah menjalankan ibadah sholat tarawih. “Setelah sholat subuh ada satu kitab, setelah sholat dhuha, setelah ashar dan setelah sholat tarawih,  jadi ada empat kitab dalam satu hari,” jelasnya, Selasa (12/04). Dalam Ngaji Pasan, para santri mengaji diajar oleh satu ustadz atau lebih akrab dalam lingkungan pondok menggunakan metode bandongan. Sementara para santri menyimak dan memberi makna kitabnya masing-masing. “Ini full mengaji kitab metode bandongan, yaitu diajar satu guru atau ustadz, dan didengarkan oleh santri-santri.

Tradisi Ngaji Pasan ini dilakukan di Ponpes Karang Santri  mulai awal puasa hingga hari ke 21 Ramadhan. Ini menyesuaikan jadwal santri yang juga menjadi siswa siswi SMP dan SMA Nur Lintang yang merupakan satu naungan yayasan. “Ngaji pasan ini dimulai sejak awal ramadhan, kita akan tutup pada hari 21 ramadhan ketika anak-anak pulang dari pondok pesantren,” tambahnya. Ngaji Pasan di Ponpes ini disiarkan langsung, agar dapat diikuti semua santri. 

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, pondok kami juga mengadakan shalat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah di masing-masing komplek. Seperti Ramadhan tahun sebelumnya, pondok pesantren kami akan melaksanakan shalat tarawih seperti biasanya. Sudah menjadi tradisi di pondok pesantren Karang Santri selama bulan suci Ramadhan menyelenggarakan shalat tarawih. Perbedaan pondok kita dengan pondok yang lain adalah kewajiban mengkhatamkan kitab Al Quran selama Ramadhan.